Cerbung Winda Part 2 by Widia


"Aku panik bukan kepalang. Pasti dompetku ikut jatuh ketika ada petir di bus tadi. Entah bagaimana bisa aku seceroboh itu. Aku sama sekali tak ingat nomor bus yang kutumpangi tadi.  Bisa saja dompetku mendarat ditangan orang yang tak bertanggung jawab. Entah siapa aku tak tahu"


Tatapan mataku tak lepas dari pintu busway yang ku naiki. Tiba-tiba sesuatu hal mengalihkan pandanganku. Ku lihat ditepi sana seseorang sedang sibuk mengumpulkan berkas yang entah kenapa bisa berserakan seperti itu. "betapa bodohnya" bisik ku dalam hati seketika

Lamunanku berhasil membuyarkan pikiran, betapa bodohnya aku sampai melewati tempat yang harus aku singgahi. "depan pak" teriak ku dengan lantang tanpa pikir panjang setelah aku menyetahui bahwa aku telah melewati tempat itu. Dengan segera aku berdiri, namun kemudian langkah ku terhenti dikarenakan sesuatu hal yang tak sengaja tertentang oleh ku. Pandangan ku seketika mengarah kepada dompet berwarna pink yang dihiasi dengan ukiran bunga-bunga. Aku mendunga pemilik dompet ini pasti seseorang yang berkasnya tadi berserakan. 

"Jadi turun gak dek?" teriak pak kernek kepada ku. "Iya pak!"

***

Aku terpaksa berjalan kaki untuk menuju tempat tadi yang sudah kelewatan. Dengan santai aku berjalan dan terus berpikir bagaimana cara aku untuk mengembalikan dompet ini. "Gak penting ah, gak ketemu orang ya buang aja, ngapain nyimpan ginian". Lamunanku habis terhenti disitu. Tanpa terasa aku sudah sampai di temppat tujuan ku, yaitu Giant. 

Dengan sigap aku masuk dan langsung mengambil keranjang belanjaan. Aku tak membutuhkan waktu yang begitu lama untuk memilih apa yang harus aku beli disini, karena sebelumnya aku sudah membuat list apa yang harus aku beli. Untuk kali ini aku membeli cukup banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dikarenakan bulan ini aku akan kedatangan tamu yang banyak sehingga aku harus mempersiapkan semua kebutuhan yang kira-kira akan aku perlukan. 

Setelah semuanya selesai dan aku merasa sudah cukup lengkap aku langsung menuju kasir, aku melewati rak roti dan disana aku lihat beberapa slice roti, sangat menggugah. Mataku seolah mengomandoi kaki ku untuk segera menuju kesana. Dengan seketika aku sudah berada di depan roti tersebut. Namun, kemudian aku merasakan hal yang sama. Tapi kali ini bukan mata ku yang menjadi komando. Nafsu ku mengajak tangan ini untuk mengambilnya dan aku tak mampu untuk menghentikannya. Dan akhirnya aku membeli dua slice roti itu.

Seketika lutut ku terasa lemas melihat antrian yang begitu panjang. Ingin rasanya aku menggerutu dan berteriak. Dengan rasa kesal dan emosi yang meledak aku tetap mengantri untuk membayar semua ini dan membawanya pulang.

Setelah setengah jam aku mengantri kini giliran ku untuk membayar. Aku terus menghitung dan melihat tangan-tangan pegawai itu dengan cekatan memindahkan belanjanku ke plastik. "Semuanya 468 ribu mas". Tanganku langsung merogoh kantong belakang celana ku. Betapa terkejutnya aku dompet ku tidak ada. "Sebentar mbak". Aku terdiam sekitar lima menit untuk berpikir dimanakah dompetku. "Astaga". Betapa bodohnya aku sampai dompet bisa tertinggal. 

Melihat antrian dibelakangku yang sudah semakin panjang, aku semakin panik. "Dompet pink" Ucapku seketika. Ku buka dompet yang kutemui tadi sembari berdoa, semoga uangnya cukup. Aku buka dompet itu dengan pelan-pelan dan metaku sedikit mengintip kecil. "Alhamdulillah". 
Ku ambil semua uang yang ada didalam dompet pink itu untuk membayar belanjaanku. "kembaliannya 32 ribu ya mas".Dengan cepat aku mengambil kembalian itu dan berjalan cepat untuk keluar. "cerobohnya..cerobohnya..cerobohnya.." ucapku terus tanpa berhenti.

~Bersambung~

Cerbung Winda Part 1 by Desfindah here!

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

1 komentar:

  1. Cerita nya menarik !!!
    Tapi kenapa bisa beda halaman post ya , coba digabungin pasti seru bacanya .

    tapi tetap nice lah :)

    ReplyDelete

eeitss.. Jangan lupa tinggalkan jejak komentarmu ya :)